Berbicara mengenai Sejarah Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia, terdapat sedikit catatan tapi padat yang bisa dijelaskan. Penamaan Sekolah...
Berbicara mengenai Sejarah Sekolah Menengah Kejuruan
Indonesia, terdapat sedikit catatan tapi padat yang bisa dijelaskan. Penamaan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah hasil revolusi dari nama-nama
sebelumnya. Di dalam sejarah pendidikan Indonesia, sebelum SMK dikenal yang
namanya STM yang merupakan akronim dari Sekolah Teknologi Menengah, ada lagi
SMEA singkatan dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas, ada juga Sekolah Menengah
Industri dan Kerajinan disingkat dengan SMIK, Sekolah Menengah Musik (SMM) dan
lain-lain.
Saat ini peran SMK tidak
bisa dianggap remeh, tidak adalagi kedudukan SMK sebagai sekolah cadangan yang
menjadi pilihan kedua apabila tidak bisa masuk ke SMA yang diinginkan. Paling
tidak ada beberapa alasan kuat kenapa Pembaca harus memilih SMK sebagai pilihan
utama dalam memilih. Melansir sebuah blog tentang SMK, berikut 5 (lima) alasan
memilih SMK, antara lain:
- Setiap
siswa akan dibekali mengenai ilmu pengetahuan khusus yang sesuai dengan
minat serta kemampuan masing-masing siswa.
- Siswa
akan didorong untuk memiliki bakat berwirausaha (enterpreneurship atau
kewirausahaan). Nantinya, setiap siswa SMK terbiasa memiliki etika serta
etos kerja yang tinggi.
- Siswa
SMK akan selalu diberikan dasar ilmu (basic) tentang
pelatihan kerja atau biasa disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
- Siswa
akan diberikan kemampuan guna menentukan pilihan bidang keterampilan serta
keahlian yang harus dikembangkan.
- Lulusan
SMK cepat memperoleh pekerjaan, seiring dengan banyaknya perusahaan yang
menginginkan pekerja dari lulusan SMK dengan ilmu yang segar atau fresh
graduate.
Maka
berdasarkan pertimbangan seperti gambaran diatas kami pun memutuskan
memberanikan diri dengan membuaka sebuah lembaga pendidikan formal di kawasan
sekitar Ciputat tepatnya dikelurahan Jombang dan kelurahan Pondok Pucung. Pada awal
tahun pelajaran 2011-2012 kami membuka sebuah sekolah kejuruan yang pertama,
dengan diawali kerjasama dengan salah satu pengusaha yang bernama Leo Sutrisno
yang berkantor di gedung Pesona di wilayah Tanah Kusir Kebayoran Baru, Jakarta.
Dengan bekerjasama kami dengan Yayasan Leo Sutrisno yang berniat membuat salah
satu sekolah kejuruan dengan biaya sekolah yang terjangkau masyarakat menengah,
maka lahirlah sekolah dengan nama SMK LETRIS INDONESIA. Adapun nama sekolah
kami LETRIS itu adalah nama pemilik yayasan kami yang bernama Bapak LEO
SUTRISNO sehingga nama SMK LETRIS INDONESIA adalah perwujudan dedikasi yayasan
dalam membantu negara dalam dunia pendidikan dengan mencantumkan kata Indonesia
pada nama sekolah kami. Pada awal berdiri kami hanya menempati sebuah ruko di
jalan Raya Jombang yang berukuran kecil dan mendapat kepercayaan masyarakat
dengan peserta didik yang bergabung di SMK LETRIS INDONESIA hanya 20 siswa
saja. Dan karena kami berkomitmen menjalankan lembaga pendidikan tersebut maka
pihak yayasan membangunkan gedung sekolah dengan 4 lantai pada tahap pertama
dengan jumlah ruang belajar dan ruang administrasi sebanyak 16 ruangan. Dan pada
tahun kedua tepatnya tahun pelajaran 2012-2013 kami sudah menempati gedung baru
sampai sekarang dan alhamdulilah perkembangan siswa dan sarana prasarana
sekolah terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Pad pada akhirnya jumlah siswa
kami berjumlah ribuan siswa sampai sekarang.
BY : Abdul Haris (Desember 2019)
COMMENTS